Jagau, salah seorang Penerima RS-RTLH Palangka Raya mengaku terharu dan gembira karena telah dibantu memperbaiki rumahnya. Bahkan dia tidak menyangkan Mensos datang berkunjung ke kediamannya.
"Rumah kami sebelum diperbaiki itu dari papan dan sudah mulai rusak, sehingga kurang layak dihuni. Tapi sekarang sudah baik dan terbuat dari beton. Kamarnya ada dua," tambah ayah dari lima anak ini.
Kemensos menyediakan bantuan dana sekitar Rp15 juta untuk setiap penerima RS-RTLH, dan Pemerintah Kota Palangka Raya turut memberikan dukungan lainnya, serta para untuk pengerjaannya dilakukan para penerima bersama tetangga lainnya secara gotong royong.
Sayo, istri Jagau ini menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya menerima bantuan RS-RTLH, melainkan kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Cerdas.
"Kami baru meneri satu kartu Indonesai Pintar karena anak ku berhenti sekolah. Suami saya belum memiliki pekerjaan tetap, saya mencari sayur paku untuk di jual. Dari itu saja kehidupan kami," kata Sayo.
Mensos Khofifah Indar Parawansa di sela kunjungan mengatakan, sebenarnya bantuan sebesar Rp15 juta untuk penerima RS-RTLH relatif kecil, hanya dukungan dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya rumah layak huni.
Dia pun mengapresiasi bantuan dan dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalteng maupun Pemerintah Kota Palangka Raya, sehingga rehabilitasi rumah di Kelurahan Sabaru sangat memenuhi layak huni.
"Kalau dilihat dari rumah yang telah diperbaiki ini, harga jualnya sudah mencapai Rp60 juta. Jadi, sangat terlihat bahwa koordinasi dan sharing dana antara Pemerintah Pusat dan Daerah terjalin sangat baik," kata Khofifah.
Kunjungan Mensos ke lokasi penerima RS-RTLH di Palangka Raya merupakan rangkaian dari Puncak Bulan Bhakti Sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang dipusatkan di Provinsi Kalteng.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Mensos Kunjungi Penerima RS-RTLH Palangka Raya"
Posting Komentar