"Pasti, saya yakin tapi ini perlu bukti. Banyak laporan dari masyarakat, tapi saat ini belum ada yang melapor secara resmi," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli di Sampit, Jumat.
Tanpa bermaksud memvonis, Jhon menilai banyaknya keluhan masyarakat terkait layanan publik seperti dalam hal pembuatan kartu tanda penduduk, kartu keluarga, akta kelahiran, surat nikah, pelayanan di rumah sakit, PLN, PDAM, Pelindo dan lainnya, perlu ditindaklanjuti.
Penegak hukum harus membongkar jika memang ada terjadi pungutan liar seperti yang dikeluhkan masyarakat.
Pungutan liar harus diberantas karena melanggar aturan dan membebani masyarakat. Pungutan liar juga sangat bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang gencar dilakukan pemerintah daerah untuk memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Jhon sangat mendukung kehadiran Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Satgas Saber Pungli yang baru dibentuk di Kabupaten Kotawaringin Timur. Satgas itu diharapkan langsung bekerja memberantas pungutan liar di kabupaten itu.
"Mari kita dukung tim Saber Pungli memberantas pungutan liar. Semua unsur ada di Satgas itu. Kami yakin dan percaya mereka bekerja profesional, apalagi di dalamnya terdapat perwakilan dari berbagai unsur," kata Jhon.
Pembentukan Satgas Saber Pungli sesuai Peraturan Presiden nomor 87/2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar. Langkah ini sebagai upaya mewujudkan pelayanan yang baik dan kesejahteraan masyarakat.
Satgas Saber Pungli bisa memberikan rekomendasi kepada kepala daerah untuk memberikan sanksi kepada pelaku pungutan liar sesuai aturan perundang-undangan.
Satgas Saber Pungli Kotawaringin Timur dipimpin Wakapolres Kompol Bronto Budiono selaku Ketua Pelaksana. Dia dibantu Wakil Ketua Pelaksana I, Sugian Noor, Wakil Ketua Pelaksana II Datman Kataren, Wakil Ketua Pelaksana III Halikinnor, Wakil Ketua Pelaksana IV Kartina Purba, Agus Suryo Wahyudi selaku Sekretaris dan Ipda Arasi sebagai Wakil Sekretaris.
Satgas Saber Pungli juga memiliki kelompok ahli yakni Otter, AKP Muhammad Ali Akbar, Burhanudin, Wim RK Benung dan Mohamad Gadafi. Satgas Saber Pungli juga dilengkapi beberapa kelompok kerja yaitu Unit Intelijen, Unit Pencegahan, Unit Penindakan dan Unit Yustisi.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Ketua DPRD Ini Meyakini Masih Ada Pungli Di Kotawaringin Timur"
Posting Komentar