Karena sebenarnya bidang kesehatan bukan ladang untuk menggali pendapatan daerah, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah di Kuala Pembuang, Kamis.
"Target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2 miliar untuk Dinkes itu terlalu besar," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini pendapatan Dinkes dikumpulkan dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di kecamatan-kecamatan. Sementara di Kabupaten Seruyan, dari sepuluh kecamatan hanya enam kecamatan yang memiliki Puskesmas.
"Pasien di Puskesmas juga tidak terlalu banyak karena Puskesmas hanya melakukan penanganan sementara sebelum dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Selain itu, sebagian besar pasien umum atau masyarakat yang berobat sudah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau program pengobatan gratis lainnya melalu Kartu Tanda Penduduk.
Dia mengatakan, semakin bagus pelayanan kesehatan atau tingkat kesehatan masyarakat maka jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas akan semakin berkurang jumlahnya. Jadi dengan berbagai pertimbangan itu kurang tepat apabila menargetkan PAD terlalu tinggi untuk bidang kesehatan.
"Permasalahan ini sudah disampaikan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan agar target pendapatan ditinjau ulang sehingga pencapaiannya tidak jauh dari yang diharapkan," katanya.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Hmmm, Dinkes Seruyan Minta Target PAD Direvisi, Kenapa Ya?"
Posting Komentar