Dukung Pemberantasan HIV/AIDS, Satpol PP Gencar Razia Tempat Prostitusi

Sampit (Antara Kalteng) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, gencar mendukung pemberantasan penyakit HIV/AIDS dengan cara melakukan razia penyakit masyarakat, khususnya prostitusi.

"Penularan HIV/AIDS di daerah kita ini sudah sangat mengkhawatirkan. Prostitusi adalah salah satu media penularan paling rawan. Makanya kami terus gencar melakukan razia prostitusi dan pasangan mesum," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur Rihel di Sampit, Senin.

Rihel mengakui, praktik prostitusi di Kotawaringin Timur, cukup marak. Pergaulan bebas pasangan mesum atau bukan muhrim, juga tidak kalah memprihatinkan.

Untuk menekan tindakan asusila itu, Satuan Polisi Pamong Praja bersama aparat penegak hukum gencar merazia hotel, penginapan, tempat hiburan malam, kost dan barak. Mereka yang terjaring razia akan didata, diberi arahan pembinaan dan diwajibkan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

Kini Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur mengambil langkah baru. Warga atau pasangan bukan muhrim yang terjaring razia, langsung diambil sampel darahnya untuk diperiksa apakah mengidap penyakit HIV/AIDS atau tidak.

"Jika ada yang terindikasi mengidap HIV/AIDS maka akan dilakukan konseling secara rahasia. Selanjutnya, penderita akan diarahkan untuk berobat agar kesehatannya tetap terjaga meski sudah tertular penyakit mematikan itu," kata Rihel.

Rihel meminta masyarakat turut peduli memerangi penyakit masyarakat dan penyakit HIV/AIDS. Masyarakat diminta tidak ragu melaporkan jika mengetahui ada kegiatan meresahkan karena identitas pelapor akan dirahasiakan.

Data Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, hingga pertengahan 2016 tercatat 12 warga meninggal dunia karena penyakit AIDS. Jumlah itu meningkat dibanding 2015 lalu yang hanya sembilan kasus.

Sejak tahun 2011, jumlah warga Kotawaringin Timur yang meninggal dunia akibat AIDS sebanyak 2 orang, tahun 2012 tidak ditemukan, tahun 2013 dan 2014 masing-masing sebanyak 3 orang, 2015 sebanyak 9 warga yang meninggal dunia, dan hingga Oktober 2016 terdapat sebanyak 12 orang.

Dilihat dari jumlah penderita HIV juga terus meningkat. Penderita HIV pada 2014 terdapat 37 orang, 2014 sebanyak 47 orang, dan hingga Oktober 2016 sudah terdata sebanyak 42 orang.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Dukung Pemberantasan HIV/AIDS, Satpol PP Gencar Razia Tempat Prostitusi"

Posting Komentar