"Belum lama ini kami bekerjasama dengan Pelindo III melakukan tes urine terhadap supir-supir angkutan berat yang ada di pelabuhan. Dari 50 supir yang menjalani tes urine, delapan orang di antaranya dinyatakan urinenya positif mengandung narkoba. Kalau diperiksa seluruh supir, mungkin lebih banyak lagi yang terbukti menggunakan narkoba," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur AKP Wahyu Edi Priyanto di Sampit, Selasa.
Berbagai alasan dikemukakan supir menggunakan narkoba, di antaranya agar tidak mengantuk dan tubuh selalu terasa bugar. Padahal jika sudah kecanduan maka kesehatan akan terganggu dan rawan terserang berbagai penyakit berbahaya.
Demi membeli narkoba, sebagian supir rela memotong penghasilan mereka untuk patungan membeli barang haram tersebut. Diketahui saat ini harga satu paket kecil sabu-sabu Rp300.000 sedangkan harga satu gram mencapai Rp2 juta.
Masalah ini menjadi perhatian serius karena berkorelasi dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kotawaringin Timur. Supir yang menggunakan narkoba tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga membahayakan orang lain.
Wahyu mengimbau pengusaha angkutan turut mengawasi supir-supir mereka. Jika terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan akibat supir mengemudi dalam kondisi mabuk atau menggunakan narkoba maka pengusaha juga akan dirugikan dan mendapat masalah.
"Peredaran narkoba di Kotawaringin Timur sudah sangat memprihatinkan. Mirisnya, sebagian korban narkoba merupakan usia produktif, makan tidak sedikit yang masih dibawah umur. Dalam beberapa kali penangkapan mereka rata-rata berpasangan. Narkoba sangat erat kaitanya dengan seks bebas serta penyakit HIV/AIDS," kata Wahyu.
Wahyu menyebut, seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur sudah dimasuki peredaran narkoba. Masyarakat diminta peduli membantu penegak hukum memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sejak Januari hingga November 2016, Polres Kotawaringin Timur mengungkap 97 kasus narkoba. Narkoba terbanyak yakni jenis sabu-sabu, disusul ekstasi dan zenith atau carnophen.
Upaya memberantas narkoba di Kotawaringin Timur, diakuinya memang sangat berat. Namun, Polres Kotawaringin Timur bertekad untuk terus menerus memerangi serta memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Astagaa!!! Banyak Supir Di Sampit Gunakan Narkoba"
Posting Komentar