Waspada! Dua Kali Percobaan Penculikan Anak Terjadi di Kahayan Hilir

Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Dua kali percobaan penculikan kembali terjadi di Desa Mintin, Kecamatan Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau. Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Soegiharso memerintahkan kepada anggotanya untuk tembak di tempat jika menangkap tangan pelaku penculikan.

Soegiharso mengatakan bahwa kasus percobaan penculikan ini kembali dialami Philiandri Handuran alias Philan bin Mambang Handuran murid SDN-2 Mintin. Bocah berusia 10 tahun kelas V yang tinggal di Jalan Trans Kalimantan KM.19 RT.08 Desa Mintin nyaris diculik oleh pelaku yang diketahui adalah seorang perempuan.

"Sudah dua kali terjadi percobaan penculikan di sekolah ini dan cukup meresahkan orang tua. Apabila tertangkap tangkap tangan kita minta anggota untuk tembak di tempat," kata Soegiharso di Pulang Pisau, Senin.

Kronologis percobaan penculikan ini terjadi Sabtu (19/11) sekitar Pukul 06.00 dan baru dilaporkan Senin (21/11) oleh Yuliansyah guru setempat. Philiandri yang berangkat menuju sekolah dengan berjalan kaki, tiba-tiba ditepuk bahu sebelah kanannya oleh orang yang tidak dikenal dan duduk di sepeda motor. Korban berhenti dan disuruh naik ke atas motor oleh pelaku dengan alasan mau diantar ke sekolahnya.

Korban sempat naik, namun turun kembali dari sepeda motor. Pelaku kembali menarik tangan kanan korban dan disuruh naik kembali.

Beruntung, ada warga bernama Sidah Binti Abdul Azis (36) identitas Jalan Trans Kalimantan  KM.19 RT.07 Desa Mintin mengetahui aksi pelaku. Saidah lewat dan berteriak, "Philan Jangan Mau!" Korban langsung sadar, langsung turun dari sepeda motor dan lari menuju sekolah.

"Apakah pelaku memiliki ilmu gendam (hipnotis) kita tidak mengetahui. Namun, setelah ditepuk bahu sebelah kanan, korban tidak sadar dan menurut dengan pelaku," terang Kapolsek Kota ini.

Dari informasi dan keterangan saksi,  ciri-ciri pelaku percobaan penculikan terhadap anak ini berjenis kelamin perempuan. Menggunakan sepeda motor matic merk Vario warna hitam, helm warna hitam kaca ditutup, mulut ditutup kain, celana kain, dan jaket kain warna hitam. Pelaku kabur menuju arah Kapuas.

Soegiharso mengimbau agar semua pihak mengingkatkan kewaspadaan dan melaporkan langsung apabila ada informasi sekecil apapun kepada polisi. Jangan sampai terjadi ada penculikan anak di daerah setempat karena kejadian ini meresahkan para orang tua dan juga pihak sekolah.

Para orang tua, kata dia, dihimbau memberikan peringatan kepada anak-anaknya, untuk tidak terbujuk atau diajak ikut oleh orang-orang tidak yang tidak dikenal.

Philiandri yang masih trauma atas percobaan penculikan terhadap dirinya itu mengungkapkan bahwa dua kali percobaan penculikan dialaminya. Bocah ini mengatakan pelaku sebelumnya menepuk bahu sebelah kanan.

Sebelumnya, Finati siswi Kelas V SDN-2 Mintin ini juga menjadi korban percobaan penculikan dari orang yang tidak dikenal pada bulan Agustus lalu. Finati pada waktu pulang sekolah dihampiri sebuah mobil yang menuju arah Palangka Raya langsung memepet. Dari dalam mobil ada empat orang pria yang diantaranya menggunakan jaket salah satunya menarik dasi dan kerah Finati agar masuk di dalam mobil.

Finati lolos dari percobaan penculikan setelah menggigit tangan hingga pegangan pelaku terlepas. Setelah terlepas, Finati berteriak minta tolong dan langsung lari ke arah warung terdekat.

Editor: Zaenal Abidin

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Waspada! Dua Kali Percobaan Penculikan Anak Terjadi di Kahayan Hilir"

Posting Komentar