"Kami selaku abdi negara harus menjadi contoh bebas narkoba. Saya tadi paling awal tes urine. Bupati sedang di luar daerah, sedangkan wakil bupati menghadiri acara paripurna, tapi mereka nanti juga akan mengikuti tes urine," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Putu Sudarsana di Sampit, Selasa.
Pemeriksaan urine dipimpin Kepala Satuan Resnarkoba Polres Kotawaringin Timur, AKP Wahyu Edi Prianto. Pemeriksaan urine dilaksanakan usai penyuluhan bahaya narkoba yang dihadiri seluruh ASN dan tenaga kontrak di kantor bupati.
Tiga kepala dinas yang kebetulan sedang berada di kantor tersebut juga langsung diminta ikut tes urine. Sebagian ASN ada yang tidak ikut tes urine karena sedang dinas luar atau sakit, namun nanti mereka akan mengikuti pemeriksaan susulan.
Putu berharap tidak ada lagi ASN terlibat narkoba. Namun jika ada yang positif menggunakan narkoba maka akan diteliti mendalam untuk pembinaan atau sanksi jika dianggap pelanggaran berat.
Selama ini belum ada ASN pengguna narkoba yang minta difasilitasi untuk direhabilitasi. Pemerintah daerah siap membantu jika ada yang minta direhabilitasi.
"Tahun ini ada tiga ASN yang diproses hukum karena narkoba. Kalau harus dipenjara, ya dipenjara. Kalau aturan mengatakan harus dipecat maka akan dipecat," kata Putu.
Tahun 2017 nanti akan disiapkan anggaran untuk tes urine di seluruh satuan kerja perangkat daerah. Apalagi, salah satu syarat menduduki jabatan adalah harus bebas dari narkoba.
Sementara itu, Wahyu mengatakan kegiatan ini merupakan langkah deteksi dini narkoba untuk pencegahan. Hasil pemeriksaan urine ini akan diserahkan dalam beberapa hari mendatang.
"Kalau ada yang positif maka akan kami dalami karena pemakai adalah korban. Sesuai Undamg-Undang RI Nomor 35/2009 pasal 127, ada mekanisme hukum bagi korban atau pemakai yakni akan didampingi untuk direhabilitasi, kecuali ada indikasi dia pengedar," kata Wahyu.
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kotawaringin Timur sudah sangat memprihatinkan, bahkan diperkirakan merupakan yang terbesar di Kalimantan Tengah. Kalangan ASN adalah salah satu kelompok yang rawan menjadi target peredaran narkoba.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Tak Semua ASN Di Kotawarigin Timur Ikuti Tes Urine, Ada Apa?"
Posting Komentar