"Kegiatan seminar ini dikuti 150 pelaku usaha dan 60 mahasiswa yang ada di kota ini," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Selasa.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menggandeng perbankkan, pihak pengusaha mandiri, BPOM serta dari salah satu pengelola toko retail di "Kota Cantik" ini.
Sahdin berharap melalui seminar tersebut para pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing sesuai tema acara yakni "Meningkatkan Daya Saing UMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016".
"Tanpa ada dukungan seluruh pihak serta ivonasi dan kemampuan menganalisa peluang segmen pasar maka pelaku UMKM akan sulit berkembang. Untuk itu, pemerintah kota akan terus mengawal sinergitas pengembangan UMKM," katanya.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio mengatakan, kendala utama pengembangan UMKM di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini ialah rendahnya daya saing produk dan terbatasnya modal.
Selan itu juga terbatasnya kemampuan pelaku UMKM dalam menggali potensi pasar, pemanfaatan dan penguasaan perkembangan teknologi, terbatasnya kualitas SDM pengelola usaha serta belum mampunya menciptakan inovasi produk.
"Untuk itu, harus ada sinergi antara pemerintah, perbankkan, badan usaha mikro berskala besar, seperti ritel modern dalam menunjang skema pembiayaan dan kontrol agar pengembangan UMKM bisa berjalan baik," katanya.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Ratusan Pelaku UMKM Palangka Raya Ikuti Seminar Daya Saing"
Posting Komentar