"Kami berharap SKPD dapat menyerap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan mengalokasikan program kegiatan secara proporsional sesuai dengan kebutuhan kecamatan dan desa," katanya di Sampit, Jumat.
Hero mengungkapkan, masyarakat tentu sangat berharap agenda Musrenbang tidak hanya menjadi rutinitas tahunan guna memenuhi harapan undang-undang. Namun, saat program pembangunan berjalan tidak diakomodasi SKPD.
"Kehadiran anggota DPRD dalam Musrenbang diharapkan bisa menggiring usulan masyarakat. Sehingga SKPD didorong memasukkannya dalam program kerja tahun anggaran 2017," katanya.
Hero mengatakan usulan yang berkembang di Daerah Pemilihan (Dapil) II lebih banyak pada bidang pendidikan, kesehatan, serta pertanian dan perkebunan.
Untuk bidang pendidikan seperti dilakukan rehab kantor sekolah dan perumahan dinas guru.
Sedangkan pada bidang kesehatan antara lain permintaan tambahan tenaga medis dan peningkatan fasilitas kesehatan. Serta di bidang pertanian dan perkebunan berharap adanya bantuan bibit.
Lebih lanjut politisi muda yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur itu menyoroti anggaran desa yang mulai tahun 2015 mengalami peningkatan drastis.
"Hampir seluruh desa di Kotim pada 2015 mendapatkan anggaran lebih dari Rp500 juta per desa. Dan pada 2017 jumlah itu meningkat lagi, yakni rata-rata setiap desa mendapatkan ADD sebesar Rp1 miliar,"terangnya.
Hero berharap dengan besarnya dana desa itu nantinya bisa mengakomodasi usulan pembangunan di desa yang tidak terakomodasi melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Dengan ADD yang besar saya harap bisa memberikan manfaat dan yang terpenting adalah penggunaan ADD sesuai peruntukan serta untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa, demikian Hero.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Pemkab Perhatikan Program Usulan Musrenbang, Kata Anggota DPRD Kotim"
Posting Komentar