Palangka Raya Tingkatkan Keamanan Pascabom Samarinda

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan pengamanan di ibu provinsi itu pascaterjadinya ledakan bom di Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (13/11) lalu.

"Kita sama-sama tahu jika beberapa waktu lalu di Samarinda terjadi dua kejadian. Sebagai langkah pencegahan, maka kami juga telah meningkatkan pengamanan," kata Kapolres AKBP Lili Warli di Palangka Raya, Selasa.

Upaya pengamanan tersebut dilakukan dengan melakukan penjagaan di tempat-tempat ibadah terutama ketika sedang ada kegiatan keagamaan.

"Kita akan maksimalkan seluruh kekuatan personel yang ada. Setiap tempat ibadah seperti gereja dan tempat ibadah lain, minimal akan dijaga empat personel, terutama ketika tengah berlangsung kegiatan keagamaan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan pola pengamanan dengan sistem patroli keliling sehingga upaya yang dilakukan aparat penegak hukum wilayah ibu kota Provinsi Kalteng ini semakin maksimal.

"Potensi konflik di wilayah kita ini kecil, tetapi kita tidak boleh lengah dan semuanya harus selalu siap. Jika suatu saat kekurangan personel kita akan tambah kekuatan dari Polda," tambahnya.

Lili mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga kejadian di daerah lain yang berdampak negatif pada kehidupan bermasyarakat tak terulang di "Kota Cantik" ini.

Pernyataan itu diungkapkan usai acara Apel Kebhinekaan Cinta Damai yang diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), kepala dinas dan badan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta oraganisasi kemasyarakatan yang ada di Palangka Raya.

"Kegiatan ini merupakan instruksi menyeluruh secara nasional. Tujuannya untuk meningkatkan sinergitas, koordinasi dan kerja sama serta bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban terutama di Kota Palangka Raya," katanya.

Sementara Wali Kota Riban Satia menambahkan, deklarasi kebhinekaan cinta damai ini mencakup lima poin utama. Intinya bertujuan mengingatkan seluruh elemen bangsa bahwa Indonesia adalah negara kesatuan terdiri atas beragam agama, suku dan budaya.

"Berdasarkan filosofi `Huma Betang`, meski terdiri dari berbagai suku, warna kulit dan agama serta budaya, kita yang hidup di Palanga Raya ini adalah saudara. Jika ada yang ingin berbuat buruk itu artinya bukan benar-benar warga Palangka Raya," katanya.

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Palangka Raya Tingkatkan Keamanan Pascabom Samarinda"

Posting Komentar