"Ada sekitar 273 meter jalan masih rusak dan belum diperbaiki perusahaan. Sudah ada peti kemas dan pengangkut CPO ambles. Kalau dibiarkan bisa tambah parah," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kotawaringin Timur, H Masran Hadi di Sampit, Senin.
Masalah ini disampaikan Masran saat rapat koordinasi pengendalian inflasi. Menurutnya, masalah ini harus segera disikapi agar tidak makin parah dan berdampak buruk terhadap kelancaran pasokan barang.
Jalan HM Arsyad yang menghubungkan Sampit-Bagendang merupakan akses utama menuju Pelabuhan Bagendang. Jalan itu ramai lalu lintas angkutan barang berbagai jenis.
Ruas jalan ini juga menghubungkan Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan. Artinya, penanganan jalan ini menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tidak bisa ikut memperbaikinya.
Tahun lalu konsorsium sejumlah perusahaan besar swasta yang dikoordinir PT Pelindo III Sampit, membuat nota kesepakatan dengan Gubernur Kalimantan Tengah yang saat itu dijabat Agustin Teras Narang. Konsorsium sepakat membantu perbaikan kerusakan jalan Sampit-Bagendang.
Sayangnya, perbaikan dengan sistem cor beton itu tidak tuntas karena ada perusahaan yang tidak menepati janji merealisasikan bantuan. Kini tersisa ada 273 meter jalan yang belum diperbaiki.
"Saat ini dana yang sudah ada Rp1,120 miliar. Menurut kami, perlu ada surat lagi ke provinsi untuk menggunakan dana itu, minimal untuk perbaikan agar jalan fungsional. Ini jalan provinsi tapi provinsi juga menunggu pelimpahan dari Pelindo agar bisa ditangani," jelas Masran.
Kepala Bagian Ekonomi, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur, Wim RK Benung, mengaku sependapat tentang itu. Pemerintah provinsi diharapkan segera membuat keputusan menangani kerusakan ruas jalan Sampit-Bagendang.
"Kita akan buat supaya diambilalih saja oleh provinsi karena sepertinya Pelindo juga angkat tangan. Ada perusahaan yang merasa tidak lewat ruas jalan itu makanya mungkin mereka berat membantu padahal sebelumnya mereka sudah sepakat," kata Wim.
Ruas jalan Sampit-Bagendang tidak hanya penting bagi Kotawaringin Timur, tetapi juga untuk Seruyan. Hingga kini sebagian kebutuhan untuk masyarakat Seruyan masih dipasok melalui Kotawaringin Timur.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Kerusakan Jalan Sampit-Bagendang Ancam Pasokan Sembako, Bagaimana Upaya Pemerintah?"
Posting Komentar