"Kapan di daerah kita dibentuk BNN kabupaten? Kalau saya sangat mendukung dibentuk BNN di sini," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) HM Taufiq Mukri di Sampit, Kamis.
Taufiq yang merupakan Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), tidak memungkiri peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerahnya sudah sangat memprihatinkan. Narkoba sudah meracuni warga tanpa memadang latar belakang usia, pendidikan, profesi dan perbedaan lainnya.
Narkoba berbagai bentuk kini juga marak di kalangan pelajar. Peredarannya tidak hanya di kota, tetapi sudah merambah hingga ke desa-desa di pedalaman Kotawaringin Timur.
Fakta menunjukkan kasus narkoba di Kotawaringin Timur menduduki peringkat teratas di Kotawaringin Timur. Perlu kepedulian semua pihak untuk membantu mengatasi masalah ini untuk menyelamatkan generasi penerus.
"Kami sangat berterima kasih kepada Polres Kotawaringin Timur yang selama ini terus gencar memberantas narkoba. Kita harus bersatu memberantas narkoba," ajak Taufiq.
Harapan hadirnya BNN di Kotim dengan tujuan agar pemberantasan narkoba di kabupaten ini makin maksimal. Parahnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kabupaten ini juga harus dihadapi dengan kekuatan besar.
Saat ini selain di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yakni di Palangka Raya, BNN tingkat kabupaten baru terbentuk di Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika melihat tingginya kasus, sudah selayaknya BNN juga dibentuk di Kotawaringin Timur.
Kotim dengan jumlah penduduk terbesar dan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan Tengah, menjadi sasaran peredaran narkoba. Apalagi akses menuju kabupaten ini sangat terbuka, melalui jalur darat, laut, sungai dan udara. Perlu kerja keras semua pihak untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah ini.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Darurat Narkoba, Pemkab Kotim Dukung Pembentukan BNN"
Posting Komentar