Filosopi Ki Hadjar Dewantara yang tidak kenal lelah memperjuangkan nasib rakayt pribumi Indonesia agar layak memperoleh pendidikan juga perlu dikenang seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lamandau, kata Meigo di Nanga Bulik, Rabu.
"Di sinilah terjadinya titik temu antara pendidikan dan kebudayaan. Apabila kebudayaan menghunjam kuat di dalam tanah tumpah darah Indonesia, akan subur dan kokoh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia," ucapnya.
Disahkannya Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan telah mempertegas posisi kebudayaan nasional sebagai roh, pemberi hidup, dan penyangga bangunan pendidikan nasional, sehingga kebudayaan yang maju adalah prasyarat harus dipenuhi jika ingin pendidikan nasional tumbuh subur.
Meigo mengatakan pentingnya penguatan pendidikan dan kebudayaan juga merupakan respons yang positif terhadap pembangunan infrastruktur yang harus dibarengi dengan penguatan Sumber Daya Manusia.
"Saya berharap agar guru, orangtua dan masyarakat di Kabupaten Lamandau menjadi tripusat penguatan pendidikan dan kebudayaan nasional. Menguatkan dan memajukan pendidikan dan kebudayaan merupakan tanggungjawab bersama," tegasnya.
Menurut dirinya, peran guru, orang tua dan masyarakat sangat penting dalam mendorong anak didik mewujudkan cita-cita nasional yang harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki kinerja pada dunia pendidikan dan kebudayaan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan semakin membaik.
"Jadi, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lamandau untuk bersama-sama memajukan pendidikan dan kebudayaan," kata Meigo.
Dinas Pendidikan Kabupaten Lamandau bersama elemen lainnya mengadakan upacara memperingati hardiknas. Dalam upacara tersebut, para siswa dari berbagai sekolah juga turut menghadirinya.
0 Response to "Disdik Lamandau ajak hardiknas momentum perkuat pendidikan dan kebudayaan"
Posting Komentar