
"Berbagai lomba yang dilaksanakan saat ini tujuannya tidak hanya pada keberhasilan meraih gelar juara. Esensinya justru terletak pada nilai pendidikan yaitu menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman belajar," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Rabu.
Ada tiga event yang digelar dalam Gebyar Prestasi dan Kreativitas Pelajar 2018 tingkat Sekolah Menengah Pertama yang berlangsung pada 18 hingga 20 April ini. Yakni Olimpiade Olahraga Siswa Nasional?(O2SN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Gala Siswa Indonesia.
Menurut Taufiq, kegiatan ini memang menjadi ajang kompetisi dan unjuk kemampuan. Namun pada dasarnya merupakan ajang pembelajaran dalam hal olah pikir, olah hati, olah rasa serta pengembangan sikap dan kepribadian siswa, seperti saling menghargai, menghormati, solidaritas dan toleransi.
Pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan mutu pelayanan dan daya saing. Hal itu tidak hanya karena demi pencapaian angka partisipasi kasar SMP dan MTs secara nasional, tetapi karena besarnya tuntutan masyarakat secara nasional dan global terhadap kualitas sumber daya manusia.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tidak hanya terfokus pada pencapaian kualitas akademik, tetapi juga menyangkut aspek nonakademis. Yaitu melalui kegiatan ekstra kurikuler, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang utuh dan sesuai dengan karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
Penyiapan sumber daya manusia yang bermutu sangat penting untuk menghadapi makin beratnya persaingan. Jika tidak dilakukan, maka masyarakat dan daerah akan terus tertinggal oleh daerah lain dan bangsa lain.
Taufiq menambahkan, negara-negara maju umumnya memiliki satu kesamaan yaitu fokus pada sektor pendidikan. Tindakan nyatanya yaitu terus meningkatkan akses serta kualitas pendidikan masyarakat sehingga mampu bersaing di dunia usaha.
"Pendidikan di Indonesia diarahkan untuk membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan dapat berkontribusi besar terhadap pembentukan budi pekerti, jati diri, sikap dan mental terpuji yang berakar dari nilai-nilai budaya bangsa. Hal penting dalam pendidikan adalah pengetahuan keterampilan dan sikap yang terpadu dalam kreativitas dan kepribadian siswa," kata Taufiq.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah mengatakan, ajang ini untuk mencari pelajar berprestasi di bidang masing-masing. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk saling menghargai, legowo, menyadari kekurangan diri sehingga termotivasi untuk menjadi lebih baik.
Ajang ini juga menjadi salah satu gambaran kemajuan kualitas pendidikan. Prestasi yang diraih bisa menjadi gambaran keberhasilan pembinaan oleh pihak sekolah.
Sekarang pemerataan kualitas pendidikan di Kotawaringin Timur sudah terlihat. Belum lama ini peserta yang berhasil tembus ke tingkat nasional berasal dari Kecamatan Antang Kalang untuk mata pelajaran matematika.
Artinya, pemerataan kualitas pendidikan terjadi sampai ke pedalaman. Sekolah-sekolah di sana juga sudah bagus, termasuk sekolah swasta, kata Irfansyah yang juga penanggung jawab lomba.
Irfansyah menambahkan, event Gala Siswa Indonesia diikuti tujuh tim, FLS2N diikuti 115 peserta dari 37 sekolah dan O2SN diikuti 204 peserta dari 19 sekolah. Selain itu, Olimpiade Sains Nasional tiga mata pelajaran yaitu IPA, IPS dan Matematika belum lama ini diikuti 78 sekolah.
Akhir pekan ini pada juara 1, 2 dan 3 akan mengikuti ajang serupa di tingkat provinsi.
0 Response to "Keren! Gebyar Prestasi Kreativitas diikuti ratusan pelajar Kotim"
Posting Komentar