
"Bagi umat Islam, donor darah biasanya kami layani pada malam hari karena siang kan puasa. Tapi selama Ramadhan, biasanya jumlah pendonor memang mengalami penurunan," kata Kepala Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kotawaringin Timur, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Kamis.
Saat ini jumlah warga yang mendonorkan darahnya berkisar 18 hingga 20 orang per hari. Sedangkan permintaan darah tidak menentu, namun terkadang ada stok golongan darah tertentu yang kosong sehingga petugas dan keluarga pasien harus mencari pendonor.
Unit Transfusi Darah secara rutin menginformasikan melalui pesan singkat kepada pendonor jika sudah waktunya jadwal mereka mendonorkan darah. Respons pendonor cukup positif karena banyak yang datang mendonorkan darah setelah diingatkan.
Yuendri berharap jumlah pendonor darah tetap banyak saat bulan Ramadhan nanti. Namun pihaknya tetap mengantisipasi karena banyak pendonor khawatir kondisi stamina mereka terganggu jika mendonorkan darah saat Ramadhan karena besok harinya harus berpuasa.
Ia mengaku sudah melakukan pendekatan kepada sejumlah komunitas, untuk membantu pasokan darah, termasuk kepada warga nonmuslim. Dengan begitu, diharapkan pasokan darah terjaga ketika pendonor yang berpuasa tidak mendonorkan darahnya.
"Kami sudah ada berkoordinasi dengan jemaah vihara di Sampit. Alhamdulillah mereka bersedia melakukan donor darah massal saat bulan puasa nanti. Kami juga sedang berkoordinasi dengan jemaat gereja dan warga nonmuslim lainnya untuk mengajak mereka mendonorkan darah agar stok darah selama Ramadhan tidak sampai kosong," kata Yuendri.
Donor darah adalah salah satu bagian dari cara hidup sehat kondisi darah terjaga dengan baik. Dari sisi agama, donor darah juga menjadi kebaikan karena darah yang diberikan bisa membantu upaya penyelamatan nyawa orang lain.
Cara lain memotivasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya adalah dengan menyiapkan hadiah. Palang Merah Indonesia Kotawaringin Timur menyiapkan hadian sepeda motor bagi pendonor yang beruntung.
Donor darah berhadiah itu merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-73 Palang Merah Indonesia pada 17 September nanti. Setiap warga yang mendonorkan darahnya pada periode 1 April hingga 17 September 2018, berpeluang mendapatkan hadiah sepeda motor yang pemenangnya dilakukan melalui pengundian.
Jumlah pendonor darah tetap di Kotawaringin Timur sebenarnya cukup banyak, namun sebagian berada di luar Sampit, termasuk di perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan. Petugas rutin mengirim pesan singkat untuk mengingatkan jika sudah saatnya pendonor kembali bisa mendonorkan darahnya.
0 Response to "Begini cara PMI Kotim mengantisipasi kekurangan darah saat Ramadhan"
Posting Komentar