Banjir yang rendam Jalan Trans di Bukit Rawi belum surut

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) - Banjir yang merendam ruas Jalan Trans Kalimantan di wilayah Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau beberapa hari terakhir masih belum ada tanda-tanda mengalami penurunan debit air. 

Sementara itu sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang berjalan pelan berderetan masih menjadi pemandangan setiap terjadi banjir.

"Ketinggian air masih bertahan. Kita minta pengendara untuk selalu waspada saat melintas di daerah yang mengalami banjir tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau, John Oktoberiman, Senin (30/4).

Dikatakan John, meski terjadi antrean tetapi arus lalu lintas masih dalam keadaan lancar. Rata-rata lama waktu antrean dengan banyaknya jumlah kendaraan yang melintas bisa memakan waktu 2 jam untuk melewati jalan sepanjang 3 kilometer yang terendam banjir dengan ketinggian debit air mencapai 40 centimeter .  

Menurut John, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulang Pisau Muhammad Hatta telah memerintahkan Dinas Perhubungan setempat untuk ikut memantau dan menurunkan personel membantu kelancaran arus lalulintas bersama kepolisian, TNI, BPBD dan pihak terkait lainnya yang berada di lokasi banjir.

Anteran kendaraan di ruas jalan tersebut, terang John, sebelumnya sempat macet.  Kemacetan disebabkan oleh adanya truk bermuatan sawit yang amblas dan terbalik. Namun kemacetan telah diatasi dan arus lalu lintas kembali berjalan. 

Dinas Perhubungan setempat berharap, kata dia, agar truk-truk bermuatan berat tidak melintas jalan tersebut, karena apabila truk-truk ini amblas dan terbalik bisa menimbulkan kemacetan yang membuat antrean bertambah panjang.

Selain pengemudi kendaraan diminta selalu tetap waspada, John mengatakan yang tidak kalah penting adalah para pengemudi harus mentaati aturan yang dibuat oleh pihak Satlantas dan Dinas Perhubungan yang ada di lokasi banjir dan tidak bertindak gegabah saat berkendara.

0 Response to "Banjir yang rendam Jalan Trans di Bukit Rawi belum surut"

Posting Komentar