Program e-Warung harus tepat sasaran di Kalteng

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pelaksana tugas Sekretaris Pemerintah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri menegaskan program elektronik warung gotong-royong di provinsi setempat harus tepat sasaran. 

"Maka dari itu pemuktahiran data baru harus dilakukan setiap beberapa bulan sekali. Hal ini tidak lain untuk mengetahui jumlah masyarakat miskin yang benar-benar menerima program e-Warung ini," kata Fahrizal Fitri saat membuka kegiatan rapat koordinasi program pembangunan kesejahteraan sosial Provinsi kalteng tahun 2018 yang dilaksanakan di Palangka Raya, Kamis (22/3/18) malam. 

Walaupun menurut orang nomor tiga di Pemprov Kalteng tersebut penyebaran e-warung sudah tepat di setiap daerah. Ia berharap dengan adanya rapat koordinasi seperti ini, pihak penyalur bantuan sosial dari pemerintah benar-benar di saring dengan baik. 

Kendala di lapangan bagi para pemutahiran data masyarakat miskin yang wajib menerima e-warung adalah, ketika orang yang menerima program bantuan pemerintah dalam bentuk sembako itu yang bersangkutan meninggal dunia. 

Apabila ada hal tersebut, seharusnya warga miskin yang sudah meninggal tersebut diganti ke masyarakat yang dikategorikan miskin. Hal itu dilakukan agar program tersebut benar-benar tepat sasaran sesuai dengan yang diinginkan pemerintah selama ini. 

"Ini yang menjadi sorotan saya, jangan sampai keluarga pendata masyarakat miskin yang seharusnya tidak dapat e-warung malah dimasukan. Perbuatan itu saya anggap sudah tidak benar dan hanya ingin mendapatkan bantuan gratis dari pemerintah tersebut, " katanya. 

Fahrizal Fitri menambahkan sebagai bentuk keseriusan peningkatan kerja, rapat koordinasi program Pembangunan Kesejahteraan Sosial sangat perlu dilakukan. 

Sebab pada dasarnya perencanaan adalah merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan suatu program. Disisi lain, keterlibatan pihak terkait dalam perencanaan program, akan membuahkan rasa memiliki program yang di maksud serta berdampak langsung terhadap tingkat tanggung jawab dan motivasi dalam keberhasilannya. 

"Hal ini yang harus kita sadari bersama, bahwa kekuatan koordinasi harus dimanfaatkan untuk dapat menguatkan langkah bersama yang berorientasi pada pencapaian tujuan dalam pencapaian pembangunan kesejahteraan sosial sehingga manfaat program dapat dilaksanakan langsung oleh masyarakat," tandas Fahrizal Fitri.