Legislator ini pastikan usulan masyarakat Kalteng terkait pendidikan direalisasikan bertahap

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Achmad Amur memastikan usulan dan aspirasi terkait pendidikan yang disampaikan masyarakat saat menerima kunjungan tim reses dewan dilaksanakan pemerintah secara bertahap.

Komisi C yang membidangi pendidikan telah mencatat seluruh usulan tersebut dan akan disampaikan serta diperjuangkan agar mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Kalteng, kata Amur di Palangka Raya, Sabtu.

"Saat melaksanakan kunjungan kerja ke daerah pemilihan, usulan terkait pendidikan banyak disampaikan masyarakat. Semuanya sudah kami rangkum untuk diselesaikan secara bertahap," ucapnya.

Pria yang pernah menjabat Bupati Pulang Pisau dua periode ini menyebut usulan yang disampaikan masyarakat untuk peningkatan sektor pendidikan, tidak bisa serta-merta langsung dilaksanakan, namun akan ditampung terlebih dahulu dan dilaksanakan secara bertahap.

Amur mengatakan saat dirinya ikut kunjungan kerja ke daerah pemilihan V Kalteng, untuk sektor Pendidikan, masyarakat cenderung mengusulkan adanya penambahan Tenaga pengaja dan peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar, kejelasan tenaga pengajar di Dinas Pendidikan sebagai tenaga Kontrak.

Ada tenaga kontrak yang dinaungi langsung Pemerintah Kabupaten, tapi dengan adanya kewenangan yang dialihkan ke Provinsi, secara otomatis pihak Provinsi harus siap menggaji para tenaga pengajar tersebut.

Permasalahannya anggaran Pemprov ternyata ternyata masih tidak cukup untuk membayar gaji para tenaga kontrak itu, ujarnya.

Sementara untuk sarana dan prasarana Pendidikan seperti ruang kelas dan fasilitas lainnya mash bisa bertahan, namun yang kini menjadi permasalahan adalah para tenaga pengajar, misalnya, seperti di SMAN-2 Pandih Batu.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan hasil tinjauan di lapangan, permasalahan yang harus dihadapi saat ini adalah dari segi tenaga pengajarnya.

"Kamni lihat langsung di SMA Negeri 2 Pandih Batu, ada guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya kepala sekolahnya saja, sedangkan guru-guru bidang studi nya sekitar 11 orang berstatus honor. Parahnya honor pun tidak memadai. Ini perlu disikapi," demikian Amur.

0 Response to "Legislator ini pastikan usulan masyarakat Kalteng terkait pendidikan direalisasikan bertahap"

Posting Komentar