Pemkot diminta menormalisasi drainase cegah banjir

Baca juga: Awas! Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun di Banama Tingang, Terendam Banjir.Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengeluhkan pendangkalan dan penyumbatan drainase yang berimbas terjadinya banjir di sejumlah titik di daerah ini.

"Setiap hujan lebat mengguyur, tempat kami langsung tergenang air. Ini akibat semakin dangkalnya drainase yang ada," kata Ismail (35), warga Jalan Menteng, Palangka Raya, Sabtu.

Akibat meluap air di sekitar tempat tinggalnya, pria yang tinggal tepat di tepi jalan raya ini mengaku sejumlah peralatan rumah tangganya basah karena terendam.

Rendaman air tersebut bervariasi mulai lima sampai 30 sentimeter tergantung intensitas dan lebatnya guyuran hujan.

"Kasur, bantal dan alat rumah tangga lainnya terendam. Tapi untung saja peralatan elektronik dan baju-baju sempat saya amankan. Harapan saya semoga pemerintah kota dapat mengeruk drainase dan membersihkan sampahnya, sehingga aliran air semakin lancar dan genangan air pun dapat dihindarkan," katanya lagi.

Yuliani, (30), warga Jalan Karet mengatakan di wilayahnya setiap terjadi hujan lebat juga mengalami hal yang sama dengan Ismail.

"Drainase di tempat kami kecil dan tidak terlalu dalam, sehingga saat diguyur hujan lebat dalam waktu sebentar, pasti langsung banjir," katanya pula.

Dia berharap agar pemerintah kota dapat membenahi drainase tersebut agar lingkungannya tak lagi banjir saat hujan tiba. Terlebih lagi drainase tersebut berada di tepi jalan raya dan bukan di komplek perumahan.

Sejumlah titik di Kota Palangka Raya menjadi langganan terjadi genangan air saat hujan lebat tiba.

Selain karena kondisi drainase yang dangkal dan tak terlalu lebar, keadaan sejumlah drainase di Palangka Raya diperparah dengan ulah sejumlah oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sehingga berbagai sampah menutup drainase dan menghambat kelancaran aliran air.

Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya yang menjadi langganan genangan air, seperti di kawasan Jalan Temanggung Tilung, Galaxi Raya, Jalan Karet serta wilayah lain yang memiliki drainase sempit dan dangkal.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya memperkirakan wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah akan terus dilanda hujan hingga April mendatang.

Pihak BMKG Tjilik Riwut melalui prakirawannya, Lian Adriani juga mengatakan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan baru akan memasuki kemarau pada Juli hingga Agustus 2018.

Untuk itu, seluruh pemerintah daerah dan masyarakat di Kalimantan Tengah juga diminta mewaspadai potensi banjir akibat lebatnya guyuran hujan.

Related Posts :

0 Response to "Pemkot diminta menormalisasi drainase cegah banjir"

Posting Komentar