Nah! Disdik Kotim layangkan surat ke PLN dan Telkom, ada apa ya?

Sampit (Antaranews Kalteng) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah secara resmi melayangkan surat ke PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Telkom agar dapat mendukung penuh kelancaran pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada April 2018.

"Kalau listrik mati atau jaringan internet gangguan, pasti jadi masalah pelaksaan UNBK di daerah ini. Makanya jauh-jauh hari kami koordinasikan dengan PLN dan Telkom," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Rabu.

Tahun ini jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK lebih banyak dibanding tahun lalu. Untuk tingkat SMA sederajat ada 18 sekolah dan tingkat SMP sederajat sebanyak tujuh sekolah. Sebagian sekolah melaksanakan UNBK dengan menginduk ke sekolah lain.

Untuk mengantisipasi gangguan teknis, Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan PT PLN dan PT Telkom. Dua perusahaan milik negara itu menyatakan siap membantu kelancaran pelaksanaan UNBK.

Tahun lalu, PT PLN dan PT Telkom menempatkan petugas mereka di sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK. Tujuannya agar petugas bisa langsung menangani dengan cepat jika terjadi gangguan. Bahkan PT PLN menyewa genset untuk dipinjamkan ke sekolah yang belum memiliki genset sebagai antisipasi jika pemadaman listrik tidak bisa dihindari.

Bima mengatakan, persiapan pelaksanaan UNBK sudah seratus persen, tinggal menunggu pelaksanaan. Saat ini masing-masing sekolah terus membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional.

"Kami juga sudah diundang Dinas Pendidikan provinsi mengikuti sosialisasi UNBK se Kalimantan Tengah. Perangkat sudah siap. Ada beberapa sekolah yang belum lengkap peralatannya itu, akan menumpang ke sekolah lain," ujar Bima.

Bima menambahkan, sejumlah sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK secara mandiri dan terpaksa menumpang di sekolah lain, umumnya sekolah yang berada di pelosok atau jauh dari pusat kota.

Selain peralatan masih terbatas, kendala yang banyak dihadapi adalah kurang bagusnya jaringan internet di kawasan pelosok. Namun Bima berharap, kendala ini secara bertahap diharapkan bisa diatasi.

Untuk melaksanakan UNBK, sekolah harus menyiapkan sekitar 100 unit komputer atau disesuaikan dengan perbandingan jumlah peserta ujian nasional. Bima berharap nantinya seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK karena lebih praktis dan efektif.

0 Response to "Nah! Disdik Kotim layangkan surat ke PLN dan Telkom, ada apa ya?"

Posting Komentar