
Kerusakan tersebut terlihat dari jalan Tjilik Riwut km 45 Kota Palangka Raya menuju Tumbang Jutuh sepanjang 15 km dan Tumbang Jutuh menuju Kuala Kurun sepanjang 55 km, kata Sekretaris Tim Reses Dapil I DPRD Kalteng, Ergan Tunjung di Palangka Raya, Jumat.
"Akses menuju kelurahan setempat saja, masih menggunakan titian jembatan gantung, yang kondisinya juga sangat tidak memungkinkan lagi untuk digunakan. Bautnya banyak yang lepas, kayunya juga banyak yang sudah tua. Benar-benar parah," tambahnya.
Anggota Komisi B DPRD Kalteng ini mengaku keterisolasian masyarakat di Desa Tumbang Jutuh ini sudah berulang kali di sampaikan ke Pemerintah Provinsi dalam berbagai pertemuan, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pemerintah melalui dinas terkaitnya.
Politisi PKPI ini pun kembali meminta pemerintah melalui instansi teknisnya meninjau kondisi ini, sehingga perusakan jalan dan jembatan di wilayah tersebut. Dengan adanya penanganan, maka aktivitas perekonomian di Tumbang Jutuh semakin optimal.
"Jadi ini persoalannya, karena sekarang Tumbang Jutuh seperti daerah terisolir. Jadi ini harus segera mendapat perhatian dari dinas terkait. Infonya, masyarakat di sini terdiri dari 1.200 jiwa yang setiap hari lalu lalang menggunakan akses jalan ini. Sangat menyusahkan kalau tidak ada penanganan," kata Ergan.
Tim reses Dapil I DPRD Kalteng dari tanggal 4 sampai 9 Februari 2017 mengunjungi dan melakukan pertemuan dengan Pemerintah maupun masyarakat di sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas serta Katingan.
Koordinator Tim ini dijabat langsung oleh Ketua DPRD Kalteng Rendhard Atu Narang, sedangkan Ketua tim reses dijabat HM Sriosako, sekretaris Ergan Tunjung, anggota HM Rizal, Edy Rosada, Duwel Rawing, Lantas Sinaga, Faridawaty Darland Atjeh, Andina Thresia Narang dan Yansen A Binti.
0 Response to "Jalan rusak parah, Tumbang Jutuh Gumas terisolasi"
Posting Komentar