Peserta Pilkada Diminta Tidak Politisasi SARA

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto meminta tim pemenanganan dan para peserta pilkada 2018 tidak memolitisasi sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Biarkan masyarakat nanti memilih dengan bebas, rahasia dan tertutup. Kami harap seluruh kandidat tak gunakan politik praktis yang bernuansakan SARA dalam proses pilkada," kata Sigit di Palangka Raya, Jumat.

Sigit juga menegaskan bahwa dirinya menentang jika ada pasangan calon ataun tim pemenangan menggunakan isu SARA dalam mencapai kemenangan di kontes pilkada.

"Apalagi Kapolda sangat mendukung sekali masalah kebangsaan. Kalau sudah kebangsaan disangkutkan masalah SARA ya 'habisin' saja sudah," tegas Sigit.

Menurut politikus PDI Perjuangan ini, Indonesia akan tetap menjadi bangsa yang kuat jika tetap memiliki wawasan nusantara dan kebangsaan serta memegang terus nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Jadi kalau 'dikit-dikit' dikaitkan dengan SARA dan masyarakat turut terprovokasi, artinya kita mengalami dinamika masyarakat yang menurun," katanya.

Dia pun berharap agar para penyelenggara pemilu dan peserta Pilkada Kota Palangka Raya mampu menciptakan suasana pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang aman, damai dan berkualitas.

Saat ini, sebanyak delapan bakal pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mulai menjalani tahapan tes kesehatan.

Mereka terdiri dari lima bakal pasang calon jalur perseorangan dan tiga diusung koalisi partai politik.

Kelima bakal paslon jalur perseorangan itu ialah Rusliansyah-Rogas Usup, Rizky Mahendra-Daryana, Dagut-Fitriadi, Yuliustry-Fathul Munir dan Nampung-Budi Santoso.

Sementara tiga bakal paslon yang diusung koalisi parpol Fairid Naparin-Umi Mastikah, Tuty Dau-Rahmadi HN dan Aries Marcorius Narang-Akhmad Fauzi Bachsin.

Related Posts :

0 Response to "Peserta Pilkada Diminta Tidak Politisasi SARA"

Posting Komentar