Nasib Tenaga Kontrak Tergantung dari Hasil Evaluasi

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Tengah, Nurul Edy membenarkan nasib Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Provinsi apakah nantinya akan diperpanjang atau tidak tergantung dari hasil evaluasi masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah.

Semua SOPD telah dikomunikasikan dan diminta menyampaikan hasil evaluasi tersebut kepada BKD Kalteng untuk dikumulatifkan sebelum diteruskan kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, kata Edy di Palangka Raya, Sabtu.

"Kategori penilaian hasil evaluasi itu terbagi tiga, yakni Baik, Sedang dan Kurang. penilaian kurang ini akan kami laporkan pada Gubernur, dan juga koordinasi dengan instansi bersangkutan. Bagaimana ke depannya terkait nasib tenaga kontrak yang bersangkutan," tambahnya.

Berdasarkan data yang ada jumlah tenaga kontrak di lingkup pemprov Kalteng sebanyak 1.924 orang yag tersebar di semua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), ditambah lagi dengan guru kontrak SMA sederajat yang berdasarkan data Dinas Pendidikan berjumlah 2.280 orang.

Edy mengatakan tenaga kontrak yang dikategorikan nilai kurang apabila yang bersangkutan tidak bekerja dengan baik, tidak disiplin serta ada beberapa aspek yang menjadi penilaian instansi masing-masing.

"Ya, kalau kinerjanya kurang bagus dan tidak disiplin, maka tidak menutup kemungkinan kontraknya untuk tahun berikutnya tidak diperpanjang. Nah inilah yang menjadi dasar kami melakukan evaluasi," ucapnya.

Kepala BKD Kalteng menyebut tidak menutup kemungkinan ada tenaga kontrak yang berhenti pada tahun ini. Seperti halnya tahun ini, ada beberapa tenaga kontrak yang diketahui mengundurkan diri karena sudah diterima bekerja di Kementerian Hukum dan HAM serta ada beberapa yang diterima bekerja di Bank Kalteng.

"Evaluasi tenaga kontrak ini dilakukan rutin tiap tahun. Selain menilai kinerja, evaluasi bertujuan untuk mengkorscek kembali jumlah tenaga kotrak di awal tahun," demikian Edy.