Ditinggal Natal, Rumah Chiwil Hangus Terbakar

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sebuah rumah milik kakek bernama Chiwil R Ahat  (72) yang berada di Jalan Nyai Undang, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah hangus terbakar.

Chiwil tidak bisa berbuat banyak ketika melihat rumahnya dilalap si jago merah. Alhasil tidak ada satupun barang berharga yang sempat diamankan.

"Saya sebenarnya tidak tahu kejadian itu karena saya sedang merayakan Natal di gereja, sampai depan rumah bangunan rumah sudah dikuasai api. Beruntung istri dan cucu saya selamat," kata Chiwil R Ahat di lokasi kejadian, Jumat.

Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19. 15 WIB, api yang diduga bersumber dari sebuah lilin yang di mainkan oleh dua orang cucunya bernama Grey (11) dan adiknya Andre (3) diatas kasur.

"Sebelum terjadi peristiwa itu, dua cucu saya sedang bermain lilin di atas kasur, tanpa sengaja lilin terjatuh di atas kasur dan membakar kasur serta semua bangunan rumah karena tidak sempat dilakukan pemadaman," katanya.

Sedangkan menurut keterangan warga setempat Teguh (33), yang saat itu berada di TKP mengatakan api sudah membesar dari dalam bangunan rumah yang kontruksinya terbuat dari kayu.

Alhasil warga yang melihat kepulan asap dan api membumbung tinggi langsung berlarian keluar rumah setelah mendengar teriakan kebakaran.

Bahkan warga setempat dengan menggunakan peralatan seadanya bahu-membahu melakukan pemadaman, sembari menunggu sejumlah pemadam kebakaran menuju kelokasi kejadian. 

"Saya saja panik melihat api sudah dalam keadaan membesar seperti itu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya 10 ekor Babi terpanggang karena tidak bisa diselamatkan," bebernya.

Sementara itu pihak kepolisian Polres Palangka Raya beserta Polsek Pahandut masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena mereka belum mengetahui secara pasti penyebab asal muasal api muncul.

"Masih kita lakukan penyelidikan mas," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul Rein Krisman saat memantau ke lokasi kejadian.

Mengenai kerugian yang dialami oleh korban ditaksir ratusan juta, lantaran barang-barang berharga milik korban tidak ada yang berhasil di selamatkan.