150 Rumah Warga Kecamatan Gunung Purei Dilanda Banjir Bandang

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sedikitnya 150 rumah warga di tujuh desa pada Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara diterjang banjir bandang akibat hujan lebat membuat meluapnya Sungai Teweh anak Sungai Barito.
"Banjir mulai bertambah naik sejak Kamis sore atau menjelang magrib hingga malam ini," kata Sekretaris Kecamatan Gunung Purei, Winardi Aspirin di Lampeong I Kecamatan Gunung Purei, dihubungi dari Muara Teweh, Kamis malam.

Menurut Winardi, ratusan rumah di tujuh desa itu berada di dataran rendah antara lain Desa Lampeong I, Lampeong II, Lawarang, Muara Mea, Linon Besi I, Linon Besi II dan Desa Tanjung Harapan.

Ketinghian banjir di tujuh desa itu bervariasi antara 2 - 4 meter, dan desa yang paling parah berada di Desa Lampeong II seberang.

"Banjir bandang kali ini lebih tinggi di banjir sebelumnya," kata dia yang di tempat tinggalnya banjir dengan ketinggian 1,5 meter.

Dia mengatakan banjir ini biasanya tidak lama atau paling lama sekitar 8 jam dan cepat surutnya.

Warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ketempat yang tinggi atau keluarga yang rumahnya tidak terendam banjir.

"Kita harapkan banjir bandang ini cepat surut, sehingga aktivitas warga tidak terganggu, apalagi saat ini anak sekolah sedang melaksanakan ulangan sekolah," ujar Winardi.

Banjir bandang di kecamatan Gunung Purei yang merupakan kecamatan paling pedalaman di Kabupaten Barito Utara dan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini akan berdampak pada desa-desa di Kecamatan Teweh Timur yang berada di hilir. 

Sehingga banjir kiriman ini dipastikan akan merendam desa yang berada di hilirnya.

0 Response to "150 Rumah Warga Kecamatan Gunung Purei Dilanda Banjir Bandang"

Posting Komentar