"Kalau bisa tahun 2018 nanti kita mulai siapkan pondasi. Kita siapkan dulu sambil menunggu izin dan menunggu pencabutan moratorium (pendirian perguruan tinggi). Kalau menunggu moratorium dicabut, nanti terlambat," kata Bupati Supian di Sampit, Jumat.
Niat pemerintah daerah mendirikan perguruan tinggi negeri bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Perguruan tinggi itu nantinya diharapkan makin mempermudah pemerintah daerah membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Supian berterima kasih karena selama ini perguruan tinggi swasta dan milik pemerintah yang ada di Sampit, berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pemerintah daerah berniat mendirikan perguruan tinggi bukan menjadi saingan bagi perguruan tinggi yang ada, tetapi untuk melengkapi karena masih banyak yang dibutuhkan masyarakat.
Saat ini banyak pelajar Kotawaringin Timur yang kuliah di luar daerah. Jika perguruan tinggi di daerah ini banyak pilihan sesuai keinginan, masyarakat tentu akan memilih tetap kuliah di Sampit karena tidak perlu jauh-jauh dan keluar biaya besar kuliah di luar daerah.
"Kita menyiapkan tanah 10 hektare untuk kampusnya nanti. Kita membangunnya satu gedung tapi banyak tingkat, jadi tidak perlu banyak mendirikan gedung," kata Supian.
Terkait nama perguruan tinggi nantinya Supian belum ingin membahasnya. Namun cukup banyak nama yang menunjukkan khas Kotawaringin Timur, seperti Habaring Hurung atau bergotong-royong yang merupakan slogan kabupaten ini.
Bisa pula menggunakan nama Mentaya yang diambil dari nama sungai terbesar di Kotawaringin Timur.
Penyediaan fasilitas pendidikan mulai tingkat taman kanak-kanak, masih sangat dibutuhkan masyarakat Kotawaringin Timur. Pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Editor: Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "Pemkab Kotim Mantap Dirikan Perguruan Tinggi Negeri"
Posting Komentar