"Ada 56 peserta yang ikut. Sebagian besar berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan, tapi peserta lokal juga meningkat," kata koordinator lomba, Rijal Banyu di Sampit, Sabtu.
Ada enam kategori yang dilombakan, yakni bebek dan sport modif, matic modif, cheper fungsional, street racing bebek dan sport, street racing matic dan clasic costum. Kategori yang paling banyak pesertanya adalah street racing bebek dan sport serta street racing matic.
Selain dari Banjarmasin dan Sampit, peserta berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, serta Surabaya. Peserta membeludak kemarin menjelang pendaftaran ditutup.
Kategori penilaian yaitu pengoperasian universal atau penampilan semua bagian motor, keindahan cat, air brush dan stipping, serta tren pemakaian aksesoris, kelistrikan, inovasi, tips, trik dan tingkat kesulitan. Festival ini mendapat banyak perhatian warga yang datang ke lokasi.
Selain keindahan tampilan dan aksesoris, inovasi dalam hal fungsi juga ditampilkan peserta karena menjadi perhatian juri. Seperti salah satu peserta asal Kalimantan Selatan yang menampilkan keunggulan modifikasi sepeda motornya yang cukup unik, yakni menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat bagian belakang sepeda motor sehingga pengendara tidak perlu turun dan mengangkat kaki sepeda motor ketika hendak memarkir.
"Ada tiga juri yang memberi penilaian, kemudian dikumpulkan menjadi satu. Saya sangat bangga karena antusias peserta lokal Sampit meningkat untuk mengikuti festival modifikasi otomotif ini," kata Rijal.
Jelawat Festival Modifikasi Otomotif II merupakan rangkaian kegiatan Kejuaraan Daerah Motoprix Provinsi Kalimantan Tengah yang akan digelar di Taman Kota Sampit pada 28 dan 29 Oktober.
Dua kegiatan besar akan digelar di Kabupaten Kotawaringin Timur oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) yakni Kejuaraan Daerah Motoprix dan Grasstrack. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat, khususnya para pembalap yang memang sudah menanti karena sudah lama event ini tidak digelar di Kotawaringin Timur.
Kejuaraan Daerah Motoprix IMI Kalteng Seri IV akan dilaksanakan di Taman Kota Sampit pada 28 dan 29 Oktober 2017. Kegiatan ini juga akan diisi dengan Jelawat Festival Modifikasi Otomotif II. Sementara itu, Grand Final Kejurda Grasstrack IMI Kalteng akan digelar di Sirkuit Mekar Jaya Kecamatan Parenggean pada 16 dan 17 Desember 2017.
Sementara itu, Sabtu sore, digelar latihan resmi di seputar Taman Kota yang dijadikan lokasi balapan. Hujan deras disertai petir dan angin kencang, cukup mengganggu latihan resmi yang digelar. Panitia dan peserta berharap hujan tidak lagi turun saat lomba dilaksanakan Munggu (29/10) pagi.
Editor: Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "Festival Modifikasi Otomotif Sampit Didominasi Peserta dari Kalsel"
Posting Komentar