"Sampai Agustus lalu, kami telah menginseminasi 272 sapi betina dari total yang ditargetkan 400 sapi selama 2017," kata Kabid Perbibitan dan Produksi Peternakan DKPP Palangka Raya Sugianto di Palangka Raya, Sabtu.
Dari 400 sapi tersebut, DKPP menargetkan minimal 360 sapi yang masuk program Upsus Siwab dapat hamil.
"Dari 360 target sapi betina yang hamil, data terakhir mencatat bahwa 191 sapi dinyatakan positif hamil. Dengan ini kami pun optimistis program ini mencapai target," kata Sugianto.
Dia menambahkan pelaksanaan program ini dilakukan lima petugas inseminasi buatan dan tiga petugas pemeriksa kebuntingan sapi.
Sugianto mengaku tidak dapat menargetkan hingga 100 persen karena bisa saja sejumlah sapi ada yang mengalami gangguan reproduksi dan kendala lain saat pelaksanaan program.
Upsus Siwab merupakan program pemerintah pusat dalam rangka mensukseskan program tata kelola pertanian yana baik (good farming practice).
Sebelumnya dia mengatakan untuk wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, dari total kebutuhan daging sapi, 95 persen dipasok dari daerah luar dan hanya lima persen yang diproduksi peternak lokal.
Untuk itu, DKPP semakin menggencarkan pelaksanaan program Upsus Siwab yang di antaranya dengan memusatkan Unit Lokasi Inseminasi Buatan (Ulib) di tiga lokasi pusat pengembangan sapi.
Selain itu, juga menerapkan kelompok tani dengan sistem koloni atau kandang kelompok guna mempermudah pembinaan dan pengawasan ternak sapi.
Editor: Admin Kalteng
COPYRIGHT © ANTARA 2017
0 Response to "Dinas Pertanian Palangka Raya Inseminasi 272 Sapi Wajib Bunting"
Posting Komentar