Rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2017 yang diajukan Pemprov belum terlihat adanya perhatian untuk menyelesaikan pembangunan GOR indoor itu, kata perwakilan Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalteng Agus Susilasani di Palangka Raya, Rabu.
"Rehab stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya juga tidak tampak pada susunan pagu anggaran RAPBD 2017. Apakah pekerjaan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2014 itu harus mubazir atau pemborosan anggaran saja," ucapnya.
Menurut Fraksi Nasdem pembangunan GOR dan Stadion Tuah Pahoe di Tjilik Riwut Kota Palangka Raya tersebut akan menjadi kebanggan masyarakat Kalteng. Sebab, kapasitas GOR mampu menampung 6.000 hingga 8.000 penonton.
Susilasani mengatakan, selesainya pembangunan tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat, namun juga membuat Provinsi Kalteng layak sebagai tuan rumah penyelenggara perlombaan olahraga tingkat nasional.
"Kita berharap Pemprov Kalteng, melalui Gubernur Sugianto Sabran memberikan penjelasan terhadap kelanjutan dan tuntasnya pembangunan GOR maupun rehab stadion Tuah Pahoe itu," bebernya.
Fraksi Partai Nasdem juga menyoroti penyusunan RAPBD 2017 yang tergambar dalam PPAS kurang seimbang antara konsentrasi pembangunan infrastruktur. Di mana RAPBD 2017 lebih banyak menyentuh wilayah daerah pemilihan Kalteng II dan III.
Dikatakannya, Dapil II Kalteng meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, sedangkan Dapil III Kalteng meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau.
"Mohon keadilan dan pemerataan bahwa masyarakat di jalur sungai Kahayan dan Barito yang masih membutuhkan perhatian serta alokasi dana memadai dari Pemprov Kalteng. Ini juga perlu mendapat penjelasan dari Pemprov," demikian Susilasani.
Editor: Zaenal Abidin
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Pembangunan GOR di Jalan Tjilik Riwut Dilanjutkan? Tanya Fraksi Nasdem Kalteng"
Posting Komentar