Ketua Forum CSR Kotawaringin Timur, Halikinnoor di Sampit, Senin mengatakan melalui program itu Forum CSR Kotawaringin Timur berupaya mengkordinir seluruh perusahaan perkebunan sawit untuk menyalurkan dana CSR ke masyarakat melalui program listrik masuk desa.
"Dengan CSR, perusahaan bisa membuat program yang tepat sasaran seperti pemenuhan jaringan listrik ke rumah-rumah masyarakat desa disekitar perkebunan kelapa sawit yang belum teraliri listrik PLN," tambahnya.
Menurut Halikinnoor, hingga saat ini masih banyak desa di Kotawaringin Timur disekitar perusahaan perkebunan sawit yang belum menikmati listrik PLN, dan mayoritas desa-desa itu berada di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur.
Di Kotawaringin Timur memang ada beberapa perusahaan sawit yang menghasilkan daya listrik dan energ listrik itu dijual ke PLN, tetapi itu bukan merupakan program gratis yang bisa dinikmati oleh masyarakat desa.
"Melalui Forum CSR dibantu pemerintah daerah, kita akan berupaya mewujudkan listrik masuk desa secara gratis," katanya.
Lebih lanjut Halikinnor mengatakan, pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan listrik bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan juga menjadi tanggungjawab investor yang berinvestasi di Kotawaringin Timur.
"Kita ingin investor bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat terutama terhadap desa disekitar perkebunan sawit," ungkapnya.
Dengan adanya program listrik masuk desa yang dikoordinir Forum CSR diharapkan berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
"Energi listrik merupakan sebuah kebutuhan, dan listrik juga bisa menjadi tolak ukur keberhasil pembangunan suatu daerah," demikian Halikinnoor.
Editor: Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2016
0 Response to "Forum CSR Rencanakan Program Pembangunan Listrik Masuk Desa"
Posting Komentar