Pemkot Palangka Raya Diminta Gencar Sosialisasi HIV/AIDS

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Masyarakat Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meminta pemerintah kota melalui dinas kesehatan gencar melakukan sosialisasi terkait ancaman penularan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS di daerah tersebut.

"Kami selaku masyarakat yang peduli dan prihatin atas ancaman pnyebaran penyakit menular HIV/AIDS meminta pemerintah maupun organisasi lainya bersama-sama menyosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS di kalangan pelajar," kata warga Cempaka, Kecamatan Pahandut, Bernard di Palangka Raya, Minggu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota, kasus HIV/AIDS pada 2008 dan 2009 di Palangka Raya tercatat lima orang positif. Pada 2010 sembilan orang dan pada 2011 bertambah menjadi 14 orang. Pada 2012 ada 13 orang dinyatakan positif, pada 2013 ada 15 orang, 2014 ada 40 orang dan pada 2015 tercatat 54 orang dinyatakan positif.

Pada 2016 mulai Januari hingga akhir Oktober tercatat 48 orang yang dinyatakan positif terjangkit penyakit HIV/AIDS di Palangka Raya.

"Hal inilah yang membuat kami sangat prihatin sebagai warga "Kota Cantik" Palangka Raya terhadap kasus HIV/AIDS bahwa semakin tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan," kata karyawan swasta itu.

Dia berharap agar pemerintah kota maupun sejumlah organisasi dan komunitas-komunitas yang ada di ibu kota provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" dan "Bumi Pancasila" itu hendaknya selalu mengajak masyarakat ikut menganpanyekan bahaya penyakit HIV/AIDS khususnya di kalangan remaja.

Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio sebelumnya menyatakan penyebaran penyakit menular HIV/AIDS kini telah mengancam masyarakat termasuk para siswa tingkat sekolah menangah pertama sederajat dan sekolah menengah atas sederajat di daerah tersebut.

"Untuk itu Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), Dinas Pendidikan dan dan pihak terkait lain ditambah para orang tua dan lingkungan harus mampu memberikan pendampingan, pengertian dan pengawasan sehingga anak-anak kita terhindar dari penyakit menular itu," katanya.

Ancaman penularan penyakit kelamin terhadap para pelajar itu diduga kuat akibat pergaulan yang mengarah pada seks bebas. Pergaulan bebas melalui hubungan seks menjadi salah satu penyebab penyakit ini mengancam remaja Palangka Raya.

Pada rapat koordinasi penanggulangan HIV/AIDS tingkat kota, Rabu (9/11) lalu, Dinas Kesehatan Kota juga memberikan informasi yang tak kalah mencengangkan, yakni para pelajar tingkat SMP/SMA sederajat juga menjadi sasaran pria penyuka sesama jenis.

Kejadian itu menurut Dinas Kesehatan "Kota Cantik" selain menjadi penyabab penyebaran HIV/AIDS di kalangan siswa. Jika tak segera diantisipasi maka juga membahayakan kesehatan mental dan masa depan siswa.

"Pada dasarnya ini adalah risiko daerah yang sedang berkembang. Namun sudah menjadi tanggung jawab kita bersama agar dinas, badan dan pihak terkait lainnya termasuk orang tua dan lingkungan tempat tinggal dapat bekerjasama, berkolaborasi dalam menanggulangi ancaman ini," kata Mofit dan mengaku sudah menginstruksikan jajarannya agar menekan dan jumlah angka penderita penyakit HIV/AIDS.

"Langkah konkret dan sederhana yang dapat dilakukan seperti membagikan stiker, brosur atau pun penyuluhan dan seminar. Ini dalam rangka mengingatkan betapa bahayanya penyebaran penyakit HIV/AIDS ini," katanya.

Editor: Zaenal Abidin

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Pemkot Palangka Raya Diminta Gencar Sosialisasi HIV/AIDS"

Posting Komentar