Astaga!! Bupati Ini Sebut Penularan AIDS Di Wilayahnya Sudah Bencana

Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah H Supian Hadi menyebut penularan HIV/AIDS di daerahnya sudah masuk kategori bencana karena sudah sangat memprihatinkan.

"Ini bencana besar di Kotawaringin Timur. Kasusnya terus meningkat. Menanggulangi ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat," kata Supian di Sampit, Kamis.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus HIV/AIDS positif di Kotawaringin Timur pada 2013 sebanyak 30 kasus, tahun 2014 sebanyak 36 kasus, tahun 2015 sebanyak 47 kasus dan selama Januari hingga November 2016 ini sebanyak 50 kasus baru.

Berdasarkan golongan umur, usia di bawah empat tahun sebanyak satu kasus, usia 5-14 tahun satu kasus, 15-19 tahun satu kasus, 20-24 tahun tiga kasus, 25-49 tahun 42 kasus dan di atas 50 tahun dua kasus.

Data tersebut menunjukkan kasus terbanyak pada golongan usia produktif atau potensial. Jika ini tidak ditanggulangi maka negara ini terancam kehilangan sumber daya manusia berkualitas yang akan mengisi pembangunan, khususnya di Kotawaringin Timur.

Masyarakat diminta berperan dalam penanggulangan HIV/AIDS. Caranya yaitu membentengi diri dan keluarga dari tindakan serta pergaulan yang rawan penularan HIV/AIDS.

Supian secara khusus menyoroti keberadaan lokalisasi yang dinilai sangat rawan menjadi tempat penularan HIV/AIDS. Sesuai perintah pemerintah pusat, Supian memastikan akan menutup seluruh lokalisasi di daerah ini.

Saat ini terdapat tiga lokalisasi di Kotawaringin Timur. Yakni di kilometer 12 Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, lokalisasi di Kecamatan Parenggean dan lokalisasi Tangar Kecamatan Mentaya Hulu.

Lokalisasi terbesar yakni Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Pasir Putih yang lokasinya terbilang dekat dengan Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotim, yakni hanya 12 kilometer.

Hasil pendataan terakhir, ada 269 pekerja seks komersial yang menghuni tiga lokalisasi tersebut. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Kalimantan, Jawa dan Jakarta.

"Mudah-mudahan (penutupan lokalisasi) ini didukung semua pihak karena ini menjadi bencana bagi kita di Kotawaringin Timur. Ini menjadi kesepakatan seluruh tokoh masyarakat. Kos dan barak yang dijadikan tempat prostitusi harus ditindak tegas," kata Supian.

Pencegahan penularan HIV/AIDS harus dilakukan sejak dini. Namun di sisi lain, masyarakat juga harus mendukung ODHA atau orang dengan derita AIDS agar bisa mandiri dan menjalani hidup dengan baik.

Supian juga mengajak masyarakat memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Pengguna narkoba termasuk kelompok yang rawan penularan penyakit mematikan tersebut. 

Editor: Ronny

COPYRIGHT © ANTARA 2016

Related Posts :

0 Response to "Astaga!! Bupati Ini Sebut Penularan AIDS Di Wilayahnya Sudah Bencana"

Posting Komentar