Pemkab Kotim lakukan ini, mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang pemilu

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengantisipasi gangguan ketertiban masyarakat sebagai imbas meningkatnya suhu politik menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Kami meminta Satpol PP bersama Satuan Linmas berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar daerah tetap kondusif. Pendekatan harus dilakukan kepada masyarakat supaya bersama-sama menjaga situasi daerah," kata Sekretaris Daerah Halikinnor di Sampit, Minggu.

Tahun ini, menurut dia, Kotawaringin Timur memang tidak melaksanakan pilkada, namun ada dua kabupaten tetangga yang menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut yaitu Katingan dan Seruyan.

"Sebagai daerah yang berbatasan, antisipasi tetap harus dilakukan karena tidak menutup kemungkinan situasi politik di daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah, bisa berimbas kepada masyarakat Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan perbatasan," katanya.

Selain itu, saat ini situasi politik nasional juga meningkat, meski pemilu akan dilaksanakan tahun 2019. Fenomena ini harus diantisipasi agar memanasnya situasi politik tidak sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat diminta meningkatkan kesiagaan untuk mengawal pemilu. Kesuksesan penyelenggaraan pemilu juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang tergambar dari situasi keamanan selama pelaksanaan.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat ikut terlibat langsung dalam pengawalan dan pengamanan pemilu. Untuk itulah diperlukan komitmen seluruh personel untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan.

"Satpol PP dan Satlinmas ikut terlibat langsung untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. Jalankan tugas pokok membantu menjaga ketertiban pemilu, saat sebelum, saat pelaksanaan pemungutan suara dan setelah pelaksanaan," kata Halikinnor.

Halikinnor memprediksi potensi gangguan keamanan akan meningkat menjelang pelaksanaan pemilu. Dia mengimbau semua pihak meningkatkan upaya deteksi dini sehingga gangguan bisa diantisipasi.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat harus dapat menyiapkan diri sejak dini. Koordinasi, komunikasi dan sinergitas yang baik juga harus dijalin dengan Komisi Pemilihan Umum, panitia pengawas pemilu, TNI, Polri dan lainnya.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur, Rody Kamislam mengatakan, pihaknya makin gencar melakukan penyuluhan agar keamanan dan ketertiban masyarakat selalu terjaga, terlebih menjelang pelaksanaan pemilu kepala daerah 2018 dan pemilu serentak 2019.

"Selain sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, dalam waktu tidak lama lagi akan ada pemilu kepala daerah dan pemilu serentak. Saat ini tahapannya mulai berjalan, makanya kita harus bersama-sama menjaga kondisi kamtibmas. Jangan sampai kita terpecah belah," kata Rody.

Penyuluhan ini sebagai upaya antisipasi dan pencegahan agar keamanan dan ketertiban selalu terjaga. Ketua RT dan RW diharapkan menjadi pelopor mengajak warganya untuk peduli dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Situasi yang kondusif sangat penting untuk memberi rasa aman dan nyaman, khususnya kepada umat Islam yang menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan nanti. Kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat harus dihindari dan dicegah. Hal penting lainnya adalah pemilu kepala daerah serentak pada Juni nanti.

Masyarakat diminta aktif melaporkan jika ada hal-hal yang terindikasi mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Informasi masyarakat sangat penting agar potensi gangguan bisa dicegah dan diantisipsi sejak dini.

Rody menegaskan, saat ini kondisi Kotawaringin Timur sangat kondusif. Masyarakat diminta berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing sehingga pelaku kejahatan tidak bisa melakukan aksinya.

0 Response to "Pemkab Kotim lakukan ini, mengantisipasi gangguan kamtibmas menjelang pemilu"

Posting Komentar