Pemprov Kalteng dinilai kurang perhatikan cabang olahraga ini

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dinilai kurang memperhatikan pengembangan olahraga tenis meja, padahal cabang ini mampu meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional.

"Di tingkat provinsi ini yang kurang maksimal. Atlet Kalteng tidak bisa ikut kejuaraan-kejuaraan nasional berikutnya karena pengurus provinsi kehabisan dana. Kami sangat berharap perhatian karena cabang olahraga ini sudah berprestasi," kata Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur, H Achyar Umar di Sampit, Sabtu.

Achyar mengaku bersyukur karena perhatian Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap semua cabang olahraga, termasuk tenis meja, terus meningkat. Kejuaraan Tenis Meja Bupati Cup III se Kalimantan Tengah di Sampit pada 27 sampai 29 April 2018 yang mereka gelar, juga atas dukungan pemerintah daerah melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia dan sejumlah perusahaan setempat.

Namun Achyar mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah provinsi terhadap cabang olahraga tenis meja. Atlet tenis meja di seluruh kabupaten dan kota sangat bersemangat mengembangkan diri, namun ternyata semangat itu belum diimbangi oleh dukungan pemerintah provinsi.

Selama ini atlet banyak mengikuti event dengan dana pribadi atau orangtua masing-masing. Padahal memperbanyak mengikuti kejuaraan sangat penting untuk mengukur dan mengasah kemampuan atlet.

Achyar sangat menyayangkan pemerintah provinsi tidak serius membina cabang olahraga tenis meja yang sudah jelas-jelas menunjukkan prestasi di tingkat nasional. Prestasi atlet tenis meja Kalimantan Tengah mampu mengalahkan sejumlah provinsi besar.

Seperti saat Kejuaraan Nasional tenis meja di Riau belum lama ini. Kontingen Kalimantan Tengah mampu menempati juara dua, hanya terpaut tipis dengan Jawa Timur yang menjadi juara satu.

Dalam event itu, Kalimantan Tengah meraih dua emas dan satu perunggu, sedangkan Jawa Timur meraih dua emas, satu perak dan tiga perunggu. Saat ini ada atlet Kalimantan Tengah bernama Lucky yang sedang mengikuti pemusatan latihan di China untuk persiapan menghadapi Asian Games.

"Kalau pemerintah daerah memberikan perhatian yang optimal, kami optimistis prestasi tenis meja Kalimantan Tengah akan makin gemilang. Kami juga berharap dukungan perusahaan besar swasta untuk membantu," kata Achyar.

Sementara itu, Kejuaraan Tenis Meja Bupati Kotim Cup III yang dilaksanakan di Citimall Sampit, dibuka Wakil Gubernur Habib H Said Ismail. Turut hadir Bupati H Supian Hadi, Sekretaris Daerah Halikinnor, Direktur Polairud Polda Kalteng Kombes Badarudin, Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng Abdul Hafid dan lainnya.

Sebanyak 150 peserta mengikuti event ini, didominasi kelompok veteran atau usia di atas 40 tahun. Mereka berasal dari delapan daerah, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Utara, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kapuas, Murung Raya, Seruyan dan Kotawaringin Timur selaku tuan rumah.

Kelas yang dipertandingkan di antaranya tunggal putra umum, tunggal putri umum, veteran beregu putra umum, veteran beregu putri umum serta kelompok berdasarkan usia. Kegiatan yang digelar memeriahkan hari ulang tahun ke-65 Kabupaten Kotawaringin Timur itu memperebutkan total hadiah Rp52 juta.

"Kegiatan ini menjadi ajang mengukur dan mengukir prestasi, sekaligus sebagai pemanasan sebelum menghadapi Porprov Kalteng di Muara Teweh pada Oktober nanti. Hasilnya nanti bisa menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan atlet daerah masing-masing," kata Achyar.

Sementara itu, Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengatakan, pemerintah daerah memberi perhatian serius pengembangan seluruh cabang olahraga. Dana cukup besar untuk pembinaan olahraga digelontorkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia.

"Dana sudah dialokasikan cukup besar dan fasilitas lainnya juga ditingkatkan, kini tinggal masing-masing cabang olahraga berupaya lebih keras agar mampu mempersembahkan prestasi. Kami ingin Kotawaringin Timur mampu mengembalikan kejayaan dan menjadi barometer prestasi olahraga Kalimantan Tengah," kata Supian.

Sementara itu, pembukaan Bupati Kotim Cup III juga diisi pertandingan eksebisi seluruh pejabat yang hadir. Penonton dibuat kaget karena kemampuan para pejabat tersebut dalam bermain tenis meja juga cukup bagus sehingga mampu memberikan suguhan permainan yang menarik.

0 Response to "Pemprov Kalteng dinilai kurang perhatikan cabang olahraga ini"

Posting Komentar