Perketat pengawasan jalur laut di Kotim bila tak ingin kecolongan narkoba

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng Parimus minta pemerintah daerah dan aparat kepolisian memperketat pengawasan jalur laut untuk mencegah masuknya penyelundupan barang terlarang seperti narkoba.

"Kotawaringin Timur memiliki akses langsung ke laut dan banyaknya pelabuhan rakyat membuat kerawanan penyelundupan barang terlarang semakin tinggi, sehingga butuh pengawasan yang ekstra ketat," katanya di Sampit, Selasa.

Dengan adanya pengawasan ketat terhadap pelabuhan di harapkan mampu menekan angka kegiatan ilegal dan penyelundupan barang terlarang.

Menurut Parimus, tingginya kerawanan terjadinya penyelundupan barang ilegal dan terlarang seperti narkoba pemerintah daerah harus membuat kebijakan khusus agar setiap barang yang masuk melalui jalur laut bisa terpantau dengan baik.

"Untuk saat ini bongkar muat barang di pelabuhan rakyat terlalu bebas dan tanpa pengawasan dari pihak teknis terkait. Harapan kita kedepan aktivitas di pelabuhan rakyat juga di awasi," katanya.

Parimus mengungkapkan, pengawasan masuknya barang melalui jalur laut itu memang harus dimaksimalkan. Berkaca dari tertangkapnya dua truk bermuatan zenith dengan total 3.7 juta butir pada awal Desember 2017 lalu.

Upaya penyelundupan dua truk bermuatan narkoba jenis zenith tersebut melalui pelabuhan penumpang yang mendapat pengawasan ketat, apa lagi pelabuhan rakyat yang longgar pengawasannya. Tentunya peluang tersebut semakin terbuka.

"Selama ini, pengawasan paling ketat hanya melalui jalur udara, sementara jalur laut itu cenderung lemah. Kami menduga masuknya barang berahaya kebanyakan melalui jalur laut. Maka dari itu tingkat pengawasannya harus dimaksimalkan," tegasnya.

Pengawasan tidak bisa lagi dipercayakan kepada pihak penyedia jasa angkutan transportasi laut atau pihak pelabuhan karena buktinya masih ada saja yang berani membawa narkotika dengan jumlah besar melalui jalur tersebut.

"Saya yakin jika pengawasan jalur laut bisa dimaksimalkan, para pelaku usaha ilegal itu akan berpikir sekian kali membawa sabu atau zenith melalui jalur laut," tegasnya.

Parimus mengaku prihatin akan peredaran narkotika di Kotawaringin Timur karena tidak hanya terjadi di daerah perkotaan. Tetapi juga masuk hingga ke wilayah pelosok desa yang terisolasi sekalipun.

"Pengguna narkoba di Kotawaringin Timur saat ini tidak hanya kalangan tertentu saja, namun sudah ke tingkat anak-anak dan ibu rumah tangga," demikian Parimua. Budi Suyanto

0 Response to "Perketat pengawasan jalur laut di Kotim bila tak ingin kecolongan narkoba"

Posting Komentar