Perkiraan itu disampaikan oleh Inspektur Jendral Kementrian Perhubungan RI Dr Wahyu Satrio Utomo saat megunjungi langsung kawasan Pelabuhan Batanjung di Kecamatan Kapuas Kuala. Rabu.
Menurutnya masih banyak hal-hal yang harus dikerjakan terutama keadaan lautnya itu sendiri, sehingga perlu adanya pengerukan alur.
"Tujuannya agar alur di muara itu bisa terbuka, kapal-kapal keluar masuk dengan leluasa tanpa ada hambatan. Ditinjau dari sisi daratnya, kita tahu belum ada jalan penghubung dan ini memerlukan biaya yang cukup besar," ungkapnya.
Irjen yang datang bersama rombongan pusat dan didampingi Plt Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri serta Pjs Bupati Kapuas Ermal Subhan mengatakan pihaknya tidak bisa hanya berhubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI saja, namun diperlukan kerja sama dari Pemerintah Daerah itu sendiri.
Kerja sama dengan pemerintah daerah sebutnya terutama menyiapkan hinterlandnya sehingga investasi yang ditanam di daerah tersebut benar-benar punya manfaat yang besar bagi pembangunan pemerintah daerah.
"Kami sarankan, kalau bisa industri dipusatkan disana baik itu batu bara, kelapa sawit dan industri lainnya sehingga menjadi kawasan ekonomi. Kalau memang dikerjakan dari Kementerian PUPR maka manfaatnya sangat besar bagi Kalimantan Tengah tidak hanya Kabupaten Kapuas saja," katanya.
Hadir juga dalam kunjungan tersebut beberapa Kepala SOPD Provinsi Kalteng, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan dan Kepala SOPD terkait di lingkup Pemkab Kapuas.
0 Response to "Irjen Kemenhub sebut pengembangan pelabuhan Batanjung Kapuas perlu anggaran besar"
Posting Komentar