DPRD ini nyatakan keharusan pemkab Kotim tingkatkan pembinaan desa pesisir

Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, H.Supriadi menyatakan adanya keharusan pemkab meningkatkan pembinaan terhadap desa pesisir di wilayah setempat yang masih sangat memerlukan perhatian dalam tingkat kesejahteraan.

"Pembinaan desa pesisir melalui instansi-instansi terkait harus lebih ditingkatkan. Program-program yang dibuat harus benar-benar membawa dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya di Sampit, Sabtu.

Kawasan pesisir Kotawaringin Timur yang berada di Selatan pusat kota, perlu mendapat perhatian serius. Perekonomian masyarakatnya yang sebagian besar merupakan nelayan, masih sangat memerlukan bantuan pemerintah.

Konsentrasi terbesar nelayan berada di Kecamatan Teluk Sampit, khususnya Desa Ujung Pandaran dan sekitarnya. Selain itu ada pula nelayan yang tinggal di Kecamatan Pulau Hanaut dan Mentaya Hilir Selatan.

Masyarakat perlu mendapat dukungan dalam mengembangkan ekonomi sesuai potensi besarnya yaitu di sektor kelautan dan perikanan. Namun selain itu, banyak potensi yang juga bisa dikembangkan masyarakat pesisir, seperti pertanian, kuliner dan lainnya.

Saat ini masih banyak kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengoptimalkan potensi desa. Selain perlunya dukungan modal, masyarakat juga membutuhkan bantuan peningkatan sumber daya manusia agar memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.

Supriadi mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah dalam membangun daerah dan ekonomi masyarakat pesisir. Namun dia berharap upaya yang dilakukan lebih ditingkatkan karena kawasan pesisir perlu mendapat perhatian serius agar bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya.

"Kami berharap pemerintah daerah mengimplementasikan program minapolitan di kawasan Sei Ijum sesuai rencana karena dampaknya sangat bagus untuk masyarakat. Pengembangan perikanan di kawasan lainnya juga perlu terus didukung, seperti budidaya ikan menggunakan keramba di Kecamatan Kotabesi dan sekitarnya," tambah Supriadi.

Bupati H Supian Hadi, berharap pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan setempat.

"Kita bersama harus menumbuhkan dan meningkatkan komitmen bersama, sinergitas membangun perikanan di kawasan minapolitan agar lebih nyata mempunyai peran dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan nelayan," kata Supian.

Pemerintah kabupaten berupaya agar sektor kelautan dan perikanan terus tumbuh mengimbangi meningkatnya permintaan. Langkah ini juga untuk menyikapi pengaruh pasar terbuka agar nelayan tidak tersisih karena daya saing yang rendah.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah menyiapkan kebijakan yang mengedepankan pembangunan ekonomi perikanan berbasis wilayah dan komoditas unggulan dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan berdasarkan prinsip integrasi, efisiensi, kualitas serta akselerasi tinggi.

Pengembangan kawasan minapolitan di tiga kecamatan yakni Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut, ditetapkan melalui keputusan Bupati Kotawaringin Timur. Untuk percepatan pengembangan kawasan minapolitan, utamanya di Desa Sei Ijum yang menjadi zona inti kawasan minapolitan sebagai sentra perikanan terpadu memiliki peran penting dalam menggerakkan pertumbuhan 13 desa hinterland wilayah pesisir lainnya.

Saat ini telah telah dijalankan perencanaan dan DED untuk rencana aksi sejak tahun 2015 lalu hingga 2019. Terobosan itu diharapkan mampu menjadi penggerak dan menciptakan keterhubungan fungsional dengan desa-desa hinterland potensi kelautan dan perikanan kawasan minapolitan.

"Ini untuk mendukung percepatan pembangunan daerah hinterland kawasan minapolitan berdasarkan pada keunggulan komparatif dan kompetitif agar mampu memainkan peran utama dalam perbaikan ekonomi daerah khususnya memberikan kontribusi terhadap PDRB dan pendapatan pelaku usaha," harap Supian.

Masyarakat di kawasan pesisir yang umumnya berprofesi sebagai nelayan, didorong agar mampu mandiri, inovatif dan berorientasi bisnis. Peningkatan jumlah penduduk dan semakin menurunnya hasil tangkapan pada perairan, membuat sektor budidaya perikanan sedang memasuki fase pertumbuhan yang memberikan banyak peluang usaha yang patut diperhitungkan. 

0 Response to "DPRD ini nyatakan keharusan pemkab Kotim tingkatkan pembinaan desa pesisir"

Posting Komentar